Truth and Love News

KKR Regional Pekan Baru

Avatar photo

Antonius Tenojo

KKR Regional Pekan Baru 22-27 Juli 2024

Puji Tuhan, bapak ibu dan saudara terkasih dalam Kristus, KKR Regional Pekanbaru selama 5 hari dari tanggal 22 – 27 Juli 2024 telah terlaksana dengan baik dan hasil yang menggembirakan, tim telah menyampaikan firman Tuhan dalam KKR di 383 sekolah dengan dihadiri oleh 29.400 siswa dan guru yang tersebar di 35 kecamatan yang di kota Pekanbaru, kabupaten Siak, Pelalawan dan Kampar.

KKR regional kali ini diikuti oleh 48 peserta yang terdiri dari 3 hamba Tuhan, 23 pengkhotbah awam dan 16 pengkhotbah awam yang baru pertama ikut KKR regional (8 dari Kebon Jeruk dan 7 dari Pekanbaru) dan 5 orang observer.

Tim Kebon Jeruk tiba di Pekanbaru hari minggu sore dan disambut oleh tim PRII Pekanbaru untuk selanjutnya menuju ke gereja untuk bersiap mengikuti seminar Ayub yang dibawakan oleh Pdt. Eko Aria. Tim yang melayani di Kabupaten Pelalawan dan Siak (Perawang, Kandis dan Minas) langsung meluncur menuju lokasi penginapan yang memakan waktu antara 1 – 3 jam dari bandara Sultan Syarif Kasim II.

KKR Regional Pekanbaru memiliki karakteristik berbeda dengan KKR Karo dan Alor, dimana rata-rata populasi siswa Kristen per November 2023 (SMP, SMA & SMK) dari data kemendikbud sebesar +18%. Di hari pertama KKR beberapa peserta mengalami penolakan dari sekolah-sekolah yang dikunjungi dengan berbagai macam alasan mulai dari pertanyaan mengenai perijinan, belum membuat janji, siswa Kristen yang sedikit dan lain-lain. Namun setelah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait maka KKR di hari kedua dan seterusnya berjalan dengan lancar.

Kali ini peserta KKR yang baru pertama cukup banyak, ada 16 orang yang mengikuti pelatihan dalam membuat verbatim (naskah khotbah) dan latihan khotbah oleh Vik. Joshua dan Vik. Carlos. STEMI memiliki persyaratan yang ketat untuk standar dalam tema KKR yang dikhotbahkan dan cara membawakan khotbah, sehingga diperlukan persiapan dan pelatihan yang dibimbing oleh hamba Tuhan. Calon peserta mengikuti kelas persiapan pengkhotbah awam di PRII Pekanbaru. Tiap peserta diwajibkan untuk mengumpulkan verbatim atau naskah khotbah yang dibuat mengikuti panduan yang telah diberikan, tema KKR GRII Kebon Jeruk tahun 2024 adalah Kristus Yang Membebaskan Kita

Setelah verbatim yang direview oleh Vik. Joshua dan Vik. Carlos dinyatakan lulus, selanjutnya peserta akan melakukan latihan khotbah bersama. Keseriusan para peserta terlihat saat mendekati keberangkatan. Komunikasi di whatsapp grup sangat intens, dengan diskusi, revisi verbatim hingga pelatihan khotbah dengan zoom. Waktu yang diperlukan untuk mereview tiap verbatim tergantung tingkat kematangan penulis, sharing dari Vik. Carlos diperlukan waktu antara 7 hingga 30 menit. Proses ini masih berlanjut di hari pertama dan kedua KKR dimana terlihat beberapa peserta masih bolak balik melakukan konsultasi dan revisi verbatimnya. Kami percaya bahwa keseriusan para peserta dan hamba Tuhan dalam mempersiapkan penghotbah awam untuk memberikan yang terbaik dalam memberitakan firman Tuhan untuk anak-anak di Pekanbaru hanya untuk kemuliaan Tuhan saja.

Dalam foto, sdri. Lidia, peserta KKR baru yang sedang menyampaikan khotbah pertamanya dan mendapat pendampingan dari Pnt. Jerome di salah satu SMA di Siak. Pendampingan oleh pengkhobah awam senior cukup penting untuk memberikan masukan dan arahan agar dapat menyampaikan firman dan melayani dengan lebih baik kedepannya.

Karena jumlah siswa Kristen yang terkadang sedikit sekali, di beberapa sekolah anak-anak tidak mendapatkan pelajaran agama karena guru agama yang kosong, atau ada juga pelajaran agama yang diajarkan oleh guru agama non Kristen dengan menggunakan buku pelajaran agama resmi dari pemerintah. Mereka sangat merindukan pelajaran agama, belajar firman Tuhan, menyanyikan lagu pujian dan penyembahan. Dalam satu sekolah di Pekanbaru saat sesi berakhir dan berpamitan, seorang siswa bertanya kepada sdri. Elita, “kapan kakak ngajar agama lagi?”.

Pdt. Anton menyaksikan ketika berkhotbah tentang penjahat yang disalib di samping Tuhan Yesus, anak-anak bahkan tidak mengetahui berapa penjahat yang disalib bersama Tuhan Yesus. Pak Hansen juga tercengang ketika di salah satu sekolah anak-anak tidak tahu mengenai sepuluh tulah.

Firman yang tiap minggu kita dengar di GRII dan menjadi biasa bagi kita merupakan suatu hal yang luar biasa dan menyegarkan bagi anak-anak di daerah, ketika mereka mendengar tentang kebenaran yang sejati, kebenaran yang membebaskan mereka. Janganlah firman itu berhenti di kita, mari beritakan dan saksikan kebenaran fiman yang telah memberkati kita kepada anak-anak di daerah melalui KKR regional.

Selain memberikan KKR regional ke sekolah-sekolah, kita juga menyelenggarakan KKR umum untuk membagikan kebenaran firman Tuhan kepada para orang tua murid dan umat Kristen di Perawang, Siak. KKR umum yang dibawakan oleh Pdt. Antonius Un diselenggarakan di gedung gereja HKBP Perawang dan dihadiri oleh 225 jemaat.

Dalam tiap KKR, tim selalu menyempatkan menikmati keindahan alam lokal ataupun kuliner khasnya. Di Pekanbaru, kami menikmati kuliner lokal, kopi dan durian Pekanbaru. Waktu ini juga dimanfaatkan untuk ajang saling mengenal terutama dengan rekan-rekan dari Pekanbaru.

Dalam setiap KKR kita selalu melakukan sesi evaluasi dengan sharing dan kesaksian dari para peserta yang baru pertama.

Dengan sesi evaluasi ini diharapkan para pengkhotbah awam dapat saling belajar dari pengalaman peserta lain dan juga menerima masukan dari hamba Tuhan sehingga dapat semakin lebih baik dalam melayani kedepannya.

Kami mengucapkan selamat kepada 16 orang peserta yang telah berpartisipasi sebagai pengkhotbah awam untuk pertama kalinya dalam KKR regional di Pekanbaru ini. Dan untuk para observer yang telah ikut melayani dan menyaksikan rekan-rekan di lapangan diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk KKR regional selanjutnya. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.

Kesan dan Pesan Mengikuti KKR Regional Pekan Baru

Ibu Linda Salusu

Suatu suka cita dan anugerah bagi kami jemaat PRII Pekanbaru diberi kesempatan untuk berbagian dalam pelayanan KKR regional kali ini. Gentar, tegang dan mengharukan, itu yang saya rasakan.

Gentar dalam mempersiapkan bahan khotbah, karena diawal masa persiapan, kira-kira dua minggu sebelum KKR regional dimulai, saya belum mampu merangkai kata-kata menjadi sebuah verbatim. Namun pada H-6, Tuhan memakai Dkn. Tenojo memberi panduan dan mengingatkan pada pelatihan pengkhotbah awam yang dipimpin oleh Pdt. Calvin, Vik. Joshua dan Vik. Carlos, yang pernah saya ikuti sehingga saya mampu merangkai firman Tuhan menjadi bahan khotbah untuk dibagikan.

Tegang. Pada hari saya datang ke sekolah untuk pelayanan firman, saya ditolak. Tidak hanya ditolak, pihak sekolah juga menyampaikan dengan nada tinggi bahwa mereka memberikan izin pelayanan firman kepada panitia bagian humas pada hari Jumat, bukan hari Senin. Ini berbeda dengan data informasi tugas isi sesi yang saya dapat. Saya hanya membisu dan berdoa dalam hati, kiranya Tuhan lembutkan pihak sekolah agar rencana KKR tetap dapat dilaksanakan pada hari Jumat.

Terharu. Ketika teman satu tim melayani SDN 105, di kecamatan Tuah Madani, pihak sekolah mengira ia dapat mengajar firman Tuhan secara rutin setiap minggu, karena di sekolah tersebut tidak ada guru agama Kristen. Meskipun jumlah siswa yang beragama Kristen kurang dari 10 orang, namun pihak sekolah sangat memperhatikan kebutuhan rohani siswa/i-nya. Saya berdoa, semoga sekolah ini bisa mendapat guru agama Kristen atau jika Tuhan berkenan saya bersedia berbagian dalam pelayanan siswa untuk membawa para siswa di dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus.

Dalam pelayanan ini, saya bersyukur menjadi bagian dari tim yang energinya tiada habisnya, pagi sampai malam tetap stabil kencang, penuh semangat. Anggota tim yang lansia tidak mau kalah dengan anggota tim yang muda, banyak sekali jangkauan beliau dalam satu hari baik berhumas maupun langsung pimpin sesi dan yang muda tak kalah gesit juga. Semuanya itu mempengaruhi saya untuk… “Hayo semangat lanjutt terus..”

Sdri. Yona

Bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada saya untuk melayani dalam KKR Riau tahun ini. Pelayan pertama dalam KKR regional yang sangat berkesan bagi saya, di mana saya belajar untuk terus rendah hati,  setia dan berjuang dalam melayani.

Awalnya saya hanya ingin belajar, bukan untuk terjun dalam pelayanan, karena saya belum yakin akan kemampuan saya. Namun dari waktu ke waktu, saya melihat panitia bekerja dengan segenap hati untuk melaksanakan KKR ini dan spirit ini menular kepada saya untuk sungguh-sungguh belajar, dan mempersiapkan diri untuk melayani.

Tuhan begitu baik, karena kemurahan dan belas kasihan-Nya, kita boleh hidup dan mengenal Dia. Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita maka kita juga harus mengasihi sesama kita.  Dari sini, muncul kerinduan dalam hati saya agar orang lain atau orang di sekitar kita juga bisa mengenal dan bersukacita di dalam Tuhan.

Saya mengikuti pelatihan pengkhotbah awam yang dilaksanakan beberapa kali pertemuan. Di dalam pelatihan diajarkan bagaimana menyusun dan menyampaikan khotbah, dan hal–hal lain yang berkaitan dengan kegiatan humas dan administrasi. Di tengah kesibukan saya sebagai guru sekolah, saya harus membagi waktu agar bisa menyusun verbatim khotbah. Sungguh tidak mudah. Namun Tuhan kuatkan, teman-teman memberikan dukungan, dan saya lolos seleksi setelah 4 kali revisi verbatim. Puji Tuhan, saya boleh berkhotbah. Pelatihan selanjutnya adalah presentasi khotbah.

Tibalah hari saya berkhotbah. Melihat wajah anak – anak kelas 5 dan 6 di SDN 112, Kota Pekanbaru yang berseri, semangat dan antusias ketika memuji dan mendengarkan firman Tuhan membuat saya dipenuhi dengan sukacita dan semangat berkhotbah. Saya berdoa, kiranya satu kata atau satu kalimat firman Tuhan yang saya sampaikan mampu mengubah hidup mereka, membawa mereka mengenal dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat satu-satunya.

Meskipun saya hanya bisa mengikuti pelayanan KKR selama dua hari, tetapi saya banyak belajar dan akan terus belajar bagaimana melayani dan mengasihi jiwa-jiwa. Saya berharap semoga ada kesempatan untuk bisa ikut melayani dalam KKR lagi. Kiranya Tuhan izinkan.

KKR REGIONAL ALOR, KKR regional selanjutnya dan sebagai KKR penutup di tahun 2024 ini adalah KKR regional Alor, Nusa Tenggara Timur, yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-19 Oktober 2024.

Roma 10:15 – Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”