Truth and Love News

Kebersamaan Jemaat 2024

Avatar photo

Triska Leslinar Zagoto

Kebersamaan Jemaat GRII Kebon Jeruk 2024

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita,” yang dikutip dari kitab 1 Yohanes 4:19 ini menjadi tema pada acara kebersamaan jemaat yang diadakan pada Kamis, 23 Mei 2024 di GRII Kebon Jeruk. Acara yang berlangsung pada pukul 09.00-13.00 wib ini dihadiri sekitar 400 jemaat dan simpatisan, terdiri dari 360 orang dewasa dan 40 anak sekolah minggu yang berasal dari lima persekutuan wilayah (perwil): Alfa, Cengkareng, Kepa Duri, Meruya, dan Puri.   Sebelum acara dimulai, suasana tampak ramai di lobby  Lt.1 di mana setiap jemaat yang datang diarahkan untuk mendaftar di masing-masing meja pendaftaran perwil asalnya dan dan tak sedikit juga yang menggunakan kesempatan ini untuk menyapa satu sama lain dengan senyuman hangat. Kebersamaan ini menyatukan semua anggota jemaat dan simpatisan dari berbagai kalangan usia hingga terjalin hubungan antar generasi.

Seperti biasa, kebersamaan jemaat ini diawali dengan pujian dan doa pembuka, dilanjutkan dengan renungan singkat yang dibawakan oleh Gembala Sidang GRII Kebon Jeruk, Pdt. Antonius Un. Melalui renungan dari kitab 1 Yohanes 4:19, Pdt. Antonius Un menegaskan bahwa Allah menciptakan kita dengan kemampuan khusus yang hanya diberi kepada manusia, yaitu kemampuan untuk mengasihi. Kemampuan kita untuk mengasihi itu berasal dari Tuhan. Allah secara proaktif dan inisiatif menyapa, menemui, dan mengasihi kita melalui inkarnasi-Nya di dalam Tuhan Yesus Kristus. Maka, inilah yang menjadi tugas dan panggilan kita, untuk melihat  dan mengalami cinta kasih Tuhan yang berlimpah sebagai modal kita dalam menyapa, menemui, dan mengasihi sesama kita yang semestinya dikerjakan dengan penuh sukacita.

Di akhir renungan, Pdt. Antonius Un mengutip 1 Petrus 1:8, “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya.” untuk kembali mengingatkan kita bahwa pengalaman akan akan kasih Allah menjadi kunci yang memampukan kita dalam mengasihi Allah dan sesama.

Setelah renungan dibagikan, untuk menghangatkan suasana, setiap jemaat  diajak untuk mengikuti serangkaian acara yang telah dipersiapkan panitia untuk mempererat relasi satu sama lain. Bermodalkan sticker nama yang diberikan panitia, setiap jemaat diminta untuk menemukan pemilik nama dan saling berbagi salah satu fakta unik tentang dirinya. Setiap jemaat pun antusias,  tampak dari keterlibatan untuk saling berbaur, mencari, menyapa, dan berkenalan.

Keseruan itu dilanjutkan dengan permainan tebak gambar yang diikuti perwakilan dari masing-masing perwil. Menariknya, para hamba Tuhan juga diikutsertakan dalam satu sesi di permainanini, di mana Vik. Carlos Wiyono mewakili perwil Alfa, Pdt. Antonius Un mewakili perwil Cengkareng, Vik. Joshua Siwalette mewakili perwil Kepa Duri, Pnt. Daniel mewakili perwil Meruya, dan Pnt. Jerome mewakili perwil Puri. Selanjutnya, ada pembagian kelompok sharing sesuai perwil untuk saling berbagi dan mendoakan, ucapan syukur perayaan ulang tahun jemaat, pembagian hadiah untuk perwil-perwil yang menang dalam permainan dan diakhiri dengan foto bersama.

Kita bersyukur atas kesempatan yang Tuhan berikan. Kita bersyukur untuk serangkaian kegiatan yang telah terlaksana. Kita juga berharap untuk acara kebersamaan selanjutnya boleh diikuti lebih banyak jemaat. Tentang komunitas, Charles Ringma pernah mengutip kalimat Henri Nouwen, seorang teolog, “kita tidak akan pernah tahu apa sebenarnya komunitas jika kita tidak pernah berkumpul bersama di satu tempat.”  Kita bisa membayangkan betapa Tuhan, di sana, juga menikmati acara kebersamaan ini. Maka kegiatan ini bukan saja baik, tetapi juga bernilai kekal. Sungguh menjadi kesempatan yang indah untuk saling menyapa dan disapa, mengenal dan dikenal, melayani dan dilayani, membutuhkan dan dibutuhkan, mendoakan dan didoakan sebagai respons terhadap panggilan Allah kepada kita: panggilan untuk saling mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita sehingga kita mampu berjalan satu sama lain sebagai komunitas kebenaran dan kasih. Soli Deo Gloria.