Truth and Love News

Paskah Sekolah Minggu 2024

Avatar photo

Felicia Kristianti

Anak-anak mungkin sudah hafal dan tahu nama Yesus. Tetapi, apakah mereka sungguh – sungguh menyadari betapa bernilainya, berharganya, mahalnya, darah Yesus yang tercurah untuk menebus diri mereka? Pertanyaan inilah yang dijawab pada Kebaktian Paskah Sekolah Minggu GRII Kebon Jeruk, pada tanggal 24 Maret 2024, dengan tema “Ditebus dengan Darah yang Mahal.” Kebaktian ini diikuti oleh 385 anak dan 151 pendamping. Selain itu, ada 7 panti asuhan dan 11 sekolah diundang sehingga dapat ikut serta beribadah bersama – sama.

Paskah Sekolah Minggu dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan umur anak dan bahasa pengantar, yaitu anak batita – balita (Dipimpin oleh Vik. Carlos Wiyono M.Th), anak Kelas 1 – 6 bahasa Indonesia (Dipimpin oleh Vik. Joshua Siwalette S.Th), dan anak kelas 1-6 bahasa inggris (dipimpin oleh Ibu Suryanti Yunita M.Th.).

Pada pukul 8 pagi, anak – anak dan para pendamping mulai tiba di Gedung Gereja. Kursi – kursi yang kosong pun mulai terisi penuh, dan anak – anak disiapkan untuk mengikuti Ibadah. Tepat pukul 10 pagi, Kebaktian Paskah pun dimulai. Puji – pujian yang indah dinaikkan dengan diiringi oleh orchestra. Melalui puji – pujian, anak – anak boleh mengingat Kasih Tuhan sebagai Penebus bagi umat-Nya. Setelah itu, paduan suara anak GRII Kebon Jeruk mempersembahkan Pujian Medley, yaitu: Hadir Kau Waktu Tuhan Disalib, Tuhan Ampuni Dosaku, dan ‘Ku Rindu Hidup Suci. Pujian ini pun terus mengingatkan anak – anak kepada Tuhan Yesus, yang mau mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Pujian ini pun meneguhkan anak – anak untuk bersungguh – sungguh hidup suci sebagai orang – orang yang telah diselamatkan. Pada Kebaktian Paskah kelas kecil, ada panggung boneka yang mengajak anak – anak untuk beribadah bersama-sama. Selain itu, ada drama singkat untuk mengantar anak – anak kepada Firman Tuhan. Drama ini berkisah tentang anak yang memecahkan guci mamanya yang sangat berharga. Guci ini tidak bisa begitu saja “digantikan” dengan barang lain. Guci ini menggambarkan darah Yesus yang begitu mahal, tercurah untuk menebus kita semua.

Firman Tuhan disampaikan dengan berapi – api oleh para pembicara. Kita semua, termasuk anak – anak, seringkali tidak sadar, bahwa hidup kita yang telah berdosa dan kehilangan Kemuliaan Allah, tidak dapat ditebus dengan kekayaan, harta benda, amal perbuatan baik, atau apapun juga di dalam dunia ini. Mengapa demikian? Karena semua hal ini nilainya tidak dapat dibandingkan dengan darah Kristus. Dalam 1 Petrus 1 : 18 – 19: “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”

Mari kita doakan anak – anak kita, biarlah Firman Tuhan boleh tinggal di dalam hati mereka dan terus bertumbuh. Biarlah kehidupan mereka sejak kecil diisi dengan mengenal dan mengerti bahwa hidup mereka ditebus dengan darah yang mahal. Kiranya Firman Tuhan menggerakkan setiap anak untuk mempersembahkan hidupnya, agar dapat dipakai untuk pekerjaan Allah di muka bumi ini. Soli Deo Gloria.