Truth and Love News

Seminar VLV Maret 2024

Avatar photo

Nikki Tirta

Yesus Kristus sebagai Konselor: Biblical Counseling Menurut Tuhan Kita

“Bapa dalam surga, Engkau telah mengirim Konselor yang ajaib, yaitu Kristus, turun ke dalam dunia. Dan hari ini ketika kami mau belajar dari-Mu, biarlah Tuhan boleh membuka hati kami dan boleh memberikan kepada kami hikmat pengertian sebagaimana apa yang Tuhan Yesus sudah ajarkan pada kami. Biarlah kami juga boleh bertumbuh dalam anugerah-Mu. Bukan hanya kami mendapat Gembala jiwa kami, tapi kami juga boleh dipakai oleh Tuhan untuk menggembalakan yang lain. Kami yang sudah pernah ditemukan oleh Tuhan, menolong orang lain juga untuk boleh ditemukan oleh Tuhan.”

Demikian doa pembuka dari Pdt. Ivan Kristiono ketika memimpin seminar VLV (Veritas Liberabit Vos) yang diselenggarakan pada tanggal 16 Maret 2024, bertempat di GRII Kebon Jeruk. Seminar rutin yang diadakan setiap 6 bulan sekali ini mengangkat tema konseling, dan dihadiri oleh sekitar 456 peserta dari berbagai gereja, baik GRII maupun non GRII. Pdt. Ivan membuka seminar ini dengan menunjukkan bahwa tujuan dari konseling Kristen bukanlah perihal menghilangkan penderitaan, melainkan justru bagaimana menolong orang tersebut untuk belajar dari penderitaan. Penderitaan sebagai sebuah refleksi untuk melihat Tuhan dalam didikan, pimpinan, maupun teguran-Nya. Berbeda dengan cara pandang dunia yang selalu terburu-buru untuk menghilangkan penderitaan, konseling Kristen justru bertujuan untuk menemukan dan menyelesaikan akar masalah manusia, yaitu bagaimana mengembalikan seseorang yang berdosa kembali kepada agenda Tuhan.

Untuk menjelaskan poin ini, Pdt. Ivan memberikan sebuah contoh yang sederhana. Misalkan ketika menyelesaikan pertengkaran antar dua anak yang berebut mainan, orang tua seringkali langsung memberikan solusi yang instan, yaitu membelikan mainan untuk keduanya. “Tetapi”, lanjut Pdt. Ivan, “ketamakannya tidak diperhatikan, egoisnya juga tidak”. Terkadang orang melihat solusinya mudah. Berikan saja masing-masing mainan, maka persoalan dianggap selesai. Tetapi justru akar permasalahan dari kedua anak tersebut tidak pernah tersentuh, yaitu bagaimana sedari kecil karakter Kristiani tidak dipupuk lewat kehidupan yang saling berbagi.

Kita bersyukur atas terselenggaranya seminar VLV kali ini yang membahas tema tentang konseling, karena sebenarnya konseling adalah tugas gereja dan tugas setiap orang percaya dalam membawa, membimbing, dan menuntun banyak orang kembali kepada Tuhan. Gereja dan komunitas orang-orang percaya Tuhan pakai menjadi sebuah support system di mana setiap bagiannya saling menopang. Dalam hal ini, keseluruhan bagian tubuh hadir untuk saling menunjang satu sama lain sehingga tubuh Kristus boleh terus bergerak maju, menggenapkan kehendak Allah. Puji Tuhan untuk berkat dan anugerah-Nya bagi gereja, dan kiranya GRII Kebon Jeruk sebagai bagian dari tubuh Kristus dan Gereja Tuhan yang Am boleh terus menjadi sarana berkat bagi banyak saudara/i seiman di dalam Kristus. Soli Deo Gloria, amin.